0
Kala Ahok Diminta Memimpin Doa
Posted by Hobi Ternak
on
7:35:00 PM
JAKARTA,
KOMPAS.com — Basuki Tjahaja Purnama dikenal sebagai sosok yang keras dan
gampang tersulut kemarahannya. Lalu, bagaimana reaksi pria yang akrab disapa
Ahok itu kala "ditodong" untuk memimpin doa.
Itulah
yang terjadi pada saat ulang tahun yang ke-77 politisi senior PDI Perjuangan
Sabam Sirait pada Minggu (10/11/2013) kemarin. Rieke Dyah Pitaloka-lah yang
"menodong" Wakil Gubernur DKI Jakarta itu untuk memimpin doa.
"Kalau
biasanya kita saksikan marah-marah, di sini, Pak Ahok kita minta untuk memimpin
doa," kata Rieke yang disambut tawa tamu undangan.
Ahok
langsung tersenyum. Dia pun menyanggupinya dan berjalan ke arah panggung. Ia
lalu meminta izin untuk memimpin doa berdasarkan agama yang dianutnya, Kristen
Protestan.
"Kita
doa bersama untuk Pak Sabam. Terima kasih Tuhan, ketika orang mengatakan
politik itu kotor, kami bisa melihat Pak Sabam yang mengatakan politik itu
suci," kata Ahok dengan khusyuk.
Ahok
mengatakan, pendiri negara serta pahlawan bangsa telah memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia, yang terdiri dari beragam suku dan agama.
"Kami
yang muda diminta untuk berpolitik suci dan tidak korupsi. Kami hanya diminta
untuk berpolitik jujur agar Indonesia menjadi bangsa yang besar dan sejajar
dengan negara lainnya," tutur Ahok mengakhiri doanya.
Rieke
Dyah Pitaloka lalu memuji doa yang dipanjatkan Ahok. "Doa yang luar biasa.
Wagub doanya sangat politis. Nanti bisa dilihat di YouTube," kata Rieke
sambil tersenyum.
Acara
kemudian dilanjutkan dengan pementasan kesenian asal Jawa Barat, Sisingaan.
Dalam peluncuran buku ini, Sabam Sirait ditemani keluarga besarnya, termasuk
anaknya yang juga politisi PDI-P, Maruarar Sirait.
Acara
tersebut juga dihadiri oleh Megawati Soekarnoputri, Gubernur DKI Jakarta Joko
Widodo, Hary Tanoesoedibjo, Gubernur Lemhanas Budi Susilo Supandji, serta
pengurus DPP PDI Perjuangan.
Sumber :
Tribun Jakarta